Wisata edukasi di Kepulauan Seribu cukup diminati oleh pengunjung, khususnya bagi Anda yang berwisata bersama keluarga dan mengajak anak-anak. Edukasi sangat penting untuk mengenalkan sejarah Indonesia kepada generasi muda.
Pulau Seribu merupakan tempat yang sangat cocok dikunjungi untuk mengisi hari libur Anda. Terdapat beberapa destinasi populer, tidak hanya menyajikan kisah sejarah, melainkan juga keindahan alam dan aktivitas berlibur seru.
Anda bisa menentukan destinasi favorit sesuai dengan tujuan untuk menciptakan moment liburan bersama orang-orang terdekat. Pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan satu pulau, melainkan bisa datang ke beberapa pulau lainnya.
Penangkaran Penyu di Pulau Harapan
Penyu sebagai hewan yang sangat perlu untuk dilestarikan agar tidak punah. Ketika memutuskan untuk melakukan wisata edukasi di Kepulauan Seribu, pengunjung disuguhkan penangkaran Penyu pada sebuah tempat bernama Harapan.
Sesuai dengan namanya, diharapkan penyu dapat berkembang biak terus agar terus lestari di Indonesia. Penangkaran tersebut dikelola Balai Konservasi Laut yang bertujuan untuk melindungi Penyu Laut.
Tidak hanya Balai Konservasi Laut, warga setempat juga turut serta untuk membersihkan fauna tersebut, serta kolam tempat Penyu Laut dilestarikan agar kebersihannya tetap terjaga dan membuat kualitas Penyu tidak menurun.
Pengalaman melihat secara langsung Penyu Laut terasa menyenangkan, khususnya bagi anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Pengalaman tersebut juga sekaligus menjadi pembelajaran bagi mereka.
Pengunjung disajikan berbagai macam Penyu, mulai dari bentuknya yang masih kecil, hingga Penyu Laut dewasa. Penangkaran tersebut cukup luas, membuat Anda dan keluarga juga puas berjalan-jalan disekitarnya.
Tidak hanya Tanah Harapan, Pramuka sebagai bagian dari Pulau Seribu juga menyajikan tempat penangkaran Penyu. Hanya saja, jenis Penyu yang dilindungi disana adalah Penyu Sisik.
Perkiraan sejak tahun 1984, tempat tersebut telah dijadikan penangkaran Penyu dengan pemeliharaan serta perawatan cukup baik agar fauna itu bisa tumbuh sempurna. Penyu dewasa akan dilepaskan di tepi pantai.
Berbagai pilihan untuk melakukan wisata edukasi di Kepulauan Seribu. Anda dan keluarga dapat mengetahui bagaimana pentingnya memelihara fauna agar tidak punah serta diajarkan untuk merawatnya dengan baik.
Hutan Mangrove di Pulau Tidung Kecil
Masih membahas mengenai wisata di Kepulauan Seribu, Anda bisa menginjakkan kaki di tanah lain bernama Tidung Kecil. Berbeda dengan Harapan dan Pramuka, Tidung Kecil menyuguhkan pemandangan Hutan Mangrove mempesona.
Dalam rangka kegiatan peduli lingkungan, sebuah komunitas bernama Turun Tangan bersama tim Jejak Seribu dan star khusus Gubernur setempat menanam bibit mangrove sejumlah 100 dengan harapan menjadi contoh bagi masyarakat.
Menanam bibit mangrove dalam jumlah cukup banyak tersebut mendapatkan dukungan dari pemerintah dari Pusat Budidaya dan Konservasi Laut dan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan pertanian DKI Jakarta.
Aktivitas peduli lingkungan ini membawa dampak yang cukup positif terhadap wilayah Tidung kecil. Kegiatan tersebut tidak hanya membawa dampak positif terhadap wilayah wisata, melainkan juga terhadap pengunjung.
Meski telah mendapatkan materi pelajaran di bangku sekolah, nyatanya masih banyak pengunjung yang belum mengetahui bentuk asli dari tanaman mangrove serta cara menanamnya. Bahkan pengunjung tidak banyak tau kegunaannya.
Namun, dengan hadirnya pengelolaan pelestarian tumbuhan mangrove, membuat pengunjung dapat belajar banyak untuk ambil bagian dalam pelaksanaan menjaga lingkungan agar tetap lestari. Anda mendapatkan kesempatan untuk mengenal mangrove lebih dekat.
Posisi Tidung Kecil yang menghadap langsung ke lautan lepas menimbulkan tantangan tersendiri bagi pengelolanya. Kegiatan menanam mangrove tersebut tidak semudah jika ditanam di rawa atau lumpur.
Seringkali, kegiatan menanam tersebut menimbulkan kendala, seperti tanaman yang hanyut terbawa oleh air laut. Namun, para pengelola melakukan berbagai cara untuk mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut.
Menanam adalah aktivitas menyenangkan untuk dilakukan ketika liburan sambil beredukasi di Kepulauan Seribu. Tidak hanya untuk menambah pengetahuan, Anda telah ikut serta untuk mencegah terjadinya pengikisan pesisir pantai.
Wisata Edukasi di Kepulauan Seribu, Pulau Cipir
Sejarah akan selalu melekat erat dengan tempat yang menjadi saksi bisu kejadiannya. Terutama jika kisah sejarah tersebut memberikan dampak cukup besar terhadap kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia sendiri.
Ketika melakukan wisata edukasi di Kepulauan Seribu dan Anda memutuskan untuk mengunjungi tanah Cipir, maka tidak menutup kemungkinan banyak jejak sejarah yang bisa ditemukan di tempat tersebut.
Cipir terkenal karena kini menjadi “lahan bekas” yang dulu sempat digunakan untuk rumah sakit. Tempat perawatan tersebut dibangun untuk penyembuhan dan karantina penyakit menular bagi jemaah haji.
Wabah penyakit menular tersebut muncul pada tahun 1911-1933 tepat saat masa penjajahan Belanda. Kisah bersejarah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, khususnya bagi Anda yang memiliki selera horror tinggi.
Rumah sakit identik dengan berbagai kisah horror, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa Cipir juga dipercaya sebagai wilayah mistis dan mengandung berbagai mitos. Apalagi, rumah sakit tersebut untuk menampung penyakit menular.
Anda tidak hanya bisa mempelajari berbagai kisah sejarah mistis yang terjadi pada masa penjajahan Belanda. Wisata edukasi di Kepulauan Seribu kawasan Tanah Cipir dilengkapi dengan wahana air, seperti Jet Ski.
Tidak perlu berpikir dua kali, pengunjung pasti langsung tertarik dan berangkat menuju Cipir untuk menambah pengalaman bertualang sambil bersenang-senang di kawasan wisata kebanggaan Jakarta tersebut.
Pulau Bidadari, Indah dan Beredukasi
Beralih ke tanah lain, bernama Bidadari. Sama dengan namanya, destinasi wisata edukasi di Kepulauan Seribu ini memiliki keindahan yang cukup menakjubkan dan berhasil membuat kagum para pengunjungnya.
Jika Anda mengunjungi Tanah Bidadari, maka akan menjumpai sebuah resort dengan tema Eco Resort, Learn and Enjoy From Nature & History. Penginapan tersebut mengusung konsep berwawasan lingkungan.
Sesuai dengan tema dari pembuatan resort, Anda bisa menambah edukasi seputar lingkungan dan sejarah. Kisah sejarah yang terus melekat erat dengan Tanah Bidadari sepanjang masa dan menjadi cerita turun temurun.
Pemerintah setempat melakukan sebuah program eduwisata bernama “Ayo ke Laut!” dengan tujuan mengajak pelajar untuk menggali ilmu lebih dalam mengenai kelautan dan ekosistem laut di kawasan tersebut.
Sambil menikmati beberapa wahana, pengunjung dapat menyempatkan waktu untuk mengenal kisah sejarah Tanah Bidadari yang sempat menjadi pusat pemerintahan di zaman VOC, serta mengunjungi Benteng Martello.
Martello merupakan benteng peninggalan zaman Belanda yang wajib dipelajari oleh pengunjung untuk mengenal lebih kental bagaimana kisah penjajahan dahulu begitu dalam dan berkesan bagi Bangsa Indonesia.
Berbagai pilihan ketika melakukan wisata edukasi di Kepulauan Seribu, khususnya di Tanah Bidadari yang terus mengembangkan dan membudidayakan jejak sejarah serta wisata bahari untuk memberikan pengalaman liburan terbaik bagi pengunjung.
Tidak perlu diragukan lagi, mari mengunjungi situs Pulau Seribu Traveling untuk mendapatkan lebih banyak informasi seputar wisata edukasi, bahari, hingga aktivitas dengan wahana menantang sambil menikmati pemandangan alam.
Belajar adalah kegiatan menyenangkan untuk menambah wawasan. Ada banyak cara untuk menambah ilmu, salah satunya dengan melakukan wisata edukasi di Kepulauan Seribu, bersama keluarga, rombongan komunitas dan kerabat terdekat.